Lanskap Sekonyer terletak di Sungai Sekonyer, dari hulu ke hilir, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Lanskap Sekonyer di Desa Sekonyer memiliki seluas 7.807,21 ha, meliputi sebagian Desa Sungai Sekonyer. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan strategis Kabupaten, dari segi fungsi dan daya dukung lingkungan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Barat No. 610.322/134/PUPR V. 2024. Lanskap Sekonyer sendiri merupakan kawasan yang direncanakan di kawasan strategis dari perspektif kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan dalam RTRW (rencana tata ruang wilayah) Kabupaten Kotawaringin Barat yang direvisi, sehingga wajib menyusun Rencana Tata Ruang Terperinci (RDTR) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk kawasan tersebut.

USAID SEGAR memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam menyusun rencana tata ruang secara rinci lanskap Sekonyer yang ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Konservasi (KSK). Rencana ini memperkuat upaya pemeliharaan di wilayah yang menghadapi ancaman lingkungan yang signifikan, memastikan pengelolaan berkelanjutan dari kawasan Desa Sekonyer pada Selasa-Rabu, 14-15 Januari 2025 di Camp Tanjung Lestari, Area Jerumbun, Sekonyer yang dihadiri dari BAPPEDALITBANG Kabupaten Kotawaringin Barat, Dinas PUPR Bid. Tata Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat, Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat , Pemerintah Desa Sungai Sekonyer, USAID SEGAR, Friend Nature People and Forest (FNPF), Orangutan Foundation International (OFI), Yayasan Permata Ibu, Kelompok Tanjung Lestari, Pokdarwis Sekonyer, PT Surya Sawit Sejati (SSS), PT Bumi Langgeng Perdana (BLP), PT Andalan Sukses Makmur (ASMR), Forum KSK Sekonyer, Dassa Corp, dan Rimba Ecolodge Indonesia.

Berdasarkan analisis potensi ancaman dan kondisi Kawasan Lanskap Sekonyer, diusulkan tindakan Konservasi Jangka Panjang sebagai berikut: Mengembangkan program perlindungan kawasan Lanskap Sekonyer, Konservasi keanekaragaman hayati kawasan, Restorasi ekosistem dan pemantauan lahan terdegradasi dan DAS Sekonyer, dan Ekowisata dan pengembangan ekonomi kreatif untuk mendukung mata pencaharian masyarakat lokal.