Kotawaringin Barat Siapkan Bandara Baru untuk Mendukung Ekonomi Strategis dan Transportasi Nasional

Bappedalitbang melalui Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan Koordinasi dan Konsultasi tentang Tata Cara Pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Kotawaringin Barat dan Audiensi dengan Kementerian PPN / Bappenas terkait proses perencanaan dan penganggaran pembangunan Bandar Udara Baru, Selasa 7 Januari 2025 di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta.

Untuk mewujudkan dan peran serta dalam mendukung ekonomi strategis salah satunya dengan membangun sarana dan prasarana transportasi yakni bandar udara. Sejak tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terus berupaya dalam proses pengembangan bandar udara baru salah satunya upaya mempersiapkan lahan bandar udara seluas 2.500 Ha di wilayah pesisir yang berada di Kecamatan Kumai. Dari Usulan 2.500 Ha yang diusulkan melalui skema TORA disetujui seluas 2.058 Ha, sisa tanah yang tidak dilepaskan merupakan tanah rawa yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Lokasi Rencana Bandar Udara Baru Seluas 2.058 Ha di Kabupaten Kotawaringin Barat berada di Kecamatan Kumai tepatnya berada di 4 Desa yaitu Desa Keraya (776 Ha), Desa Sebuai Timur (20 Ha), Desa Sungai Bakau (382 Ha) dan Desa Teluk Bogam (880 Ha).

Dalam pembangunan bandar udara baru penyertifikatan tanah dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dikarenakan luas lahan diatas 100 Ha, serta diharapkan pembangunan bandar udara baru di Kabupaten Kotawaringin Barat dapat mendukung hilirisasi dan food estate di daerah seiring dengan program Asta Cita Bapak Presiden RI.

Dari Tahun 2013 hingga 2025 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat telah menyiapkan lahan, studi/kajian hingga pengamanan aset dengan total pendanaan sebesar Rp. 6.334.585.600 (Enam Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Empat Juta Lima Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Enam Ratus Rupiah) secara bertahap Pemerintah Daerah seris dan terus berupaya untuk mewujudkan pembangunan Bandar Udara Baru di Kabupaten Kotawaringin Barat.