Bimbingan Teknis Pengembangan Geoportal Simpul Jaringan Tahun 2025 di Kabupaten Kotawaringin Barat
Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para petugas operator pengembangan geoportal Simpul Jaringan Satu Data Indonesia Tahun 2025 di Kabupaten Kotawaringin Barat, Bappedalitbang Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan bimbingan teknis pada 12 Februari sampai dengan 14 Februari 2025 dengan menghadirkan narasumber dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bertempat di Aula Marundau Bappedalitbang dan dihadiri oleh seluruh SKPD di Kabupaten Kotawaringin Barat dan diikuti oleh 37 orang operator dari masing-masing SKPD. Narasumber yang dihadirkan sebanyak 6 orang Sarah Leila Hanief, Aris Haryanto, Nur Aliyah, Ahmadar Rifa'i, Muhammad Nur Qomari dan Resy Meilani.
Dalam sambutannya Kepala Bappedalitbang Juni Gultom menyampaikan simpul jaringan geospasial memiliki peran penting dalam pengumpulan, pengolahan,dan penggunaan data geografis, yang meliputi letak geografis, kontur tanah, peta sebaran penduduk, daerah rawan bencana, tempat wisata, sebaran sekolah serta fasilitas publik lainnya. “Data geografis ini sangat bermanfaat untuk memberikan informasi terkait kondisi geospasial di Kabupaten Kobar. Harapannya akan terwujud percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta Kabupaten Kotawaringin Barat. Salah satu aspek penilaian kinerja simpul jaringan adalah sumber daya manusia yang menguasai bidang geospasial .Untuk itu Juni Gultom menyambut baik pelaksanaan bimbingan teknis ini. “Semoga dapat memberikan pengetahuan dan wawasan dalam pengolahan data geospasial. Data geospasial yang berkualitas akan memberikan manfaat yang besar sebagai sarana pengambilan keputusan yang lebih baik terkait dengan tata ruang yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat, sekaligus menghasilkan efisiensi APBD,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang, Restuningsih menyampaikan, Koneksi Geoportal Kabupaten Kobar saat ini dalam status sudah terkoneksi, dan kinerja simpul jaringannya dalam status operasional (kuning). “Harapannya status kinerja simpul jaringan Kabupaten Kotawaringin Barat dapat meningkat dari status operasional (kuning) menjadi optimal (hijau) dan selanjutnya mencapai unggul (biru),”kata Restu. Lanjutnya, untuk bisa mencapai Status Unggul sebagai target emas atau golden goal, secara kolektif agenda yang perlu di bangun meliputi, SDM, kebijakan, kelembagaan, teknologi serta stadar data dan informasi. “Untuk merubah koneksi geoportal berada pada status unggul (biru), diperlukan dukungan dan komitmen dari para pimpinan Perangkat Daerah utamanya dalam 3 hal yaitu, penguatan SDM dimasing-masing OPD, penguatan teknologi serta tidak lepas adanya dukungan anggaran untuk memproses dan mengolah data spasial,”pungkasnya.